Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Take Profit, Stop Loss dan Kapan Harus Menggunakanya


Seperti yang kita ketahui dalam dunia trading forex, kita mengenal istilah take profit dan stop loss yang seringkali menjadi dua pilihan yang harus diambil salah satunya, membicarakan kedua istilah ini memang menarik, karena tidak semua trader paham dengan jelas pengertian keduanya. Terlebih lagi, pada saat mulai trading mungkin anda harus bisa menentukan, apakah mau take profit atau melakukan stop loss. Nah, mungkin artikel kami pada hari ini bisa memberikan jawaban pasti tentang kedua pengertian diatas. Bagi anda seorang trader yang masih newbie atau pemula, belajar trading adalah hal yang paling menyulitkan karena tidak seperti instrumen lainnya yang mana tidak membutuhkan banyak srategi dan analisa.
Bermain trading forex, langkahnya sedikit berbeda karena anda harus bisa memilih dan memutuskan dengan benar untuk mencapai profit sesuai target. Instrumen saham dan reksadana, anda tinggal duduk dan perusahaanlah yang bekerja.

Berbanding balik, sesuai dengan nilai profit yang diberikan.  Secara umum, dalam dunia trading forex itu dikenal beberapa istilah penting yang perlu dipehami dengan baik oleh semua trader, take profit dan stop loss merupakan langkah terpenting pada saat anda sudah terpepet. Tidak semua orang yang bermain trading mau merugi besar, sehingga resiko yang harus diambil tentu tidak lain adalah stop loss, sedangkan mereka yang lainnya akan mengambil take profit “ seminimal mungkin “. Padahal itu merupakan batasan dari setiap kerugian yang timbul, hingga batas terendah yang harus anda dapatkan dari pada tidak sama sekali. Pengertian ini dinamakan take profit dan stop loss, keduanya memang memiliki fungsi terpenting dalam dunia trading, banyak trader yang tidak mau kehilangan banyak kerugian.


Apa itu Take Profit dan Stop Loss ?

Pengertian yang umum, stop loss ini adadalah nilai atau batasan harga paling rendah yang berguna untuk membatasi kerugian yang akan dialami oleh seorang trader. Boleh dikatakan, tidak semua trader itu mau merugi dalam jumlah besar sehingga posisi ini seringkali di order dengan menyesuaikan harga pasar di saat itu juga. Meskipun secara umum, banyak broker yang menyediakan fitur ini, pada prakteknya sendiri banyak trader yang tidak nyaman dengan pilihan tersebut, karena mau tidak mau mereka akan membatasi kekalahan yang sebenarnya itu bagus, hanya saja ketika anda sudah menutup stop loss ini, anda tidak bisa lagi mendapatkan profit jika harga masih terkoreksi dengan baik. Itulah kelemahan dari sistem ini, alhasil profit yang didapatkan tidak bisa maksimal dan anda hanya akan mendapatkan nilai paling kecil.  Kalau dilihat dari segi penggunaanya, stop loss biasa dipakai trader pemula yang belum tahu dengan baik strategi trading, terutama dalam penggunaan analisa teknikal dan fundamental. Maka dari itu, penggunaan stop loss akan berbanding terbalik oleh mereka yang sudah paham dengan dunia trading. Jarang sekali stop loss ini dipakai oleh mereka yang sudah terjun dalam dunia trading cukup lama, karena jelas mereka paham dengan baik situasi dan kondisi pasar saat itu.  Pengertian lain yang hampir mirip dengan stop loss itu adalah take profit, kalau dalam bahasa Indonesia itu berarti “ mengambil keuntungan “ yang mana ini lebih minimal dibandingkan makismal, kenuntungan yang seharusnya di dapatkan lebih dari itu, namun harus dibatasi karena takut harga berbalik. Padahal kalau anda mau mempelajari hal ini dengan baik, keuntungan bisa lebih besar dibandingkan harus memakai strategi take profit. Keuntungan yang bisa didapatkan bisa lebih besar, tetapi karena tidak semua trader bisa melihat keuntungan di depan, alhasil membatasi jauh lebih baik sebenarnya dibandingkan tidak sama sekali. Memang benar, dalam dunia trading dibutuhkan strategi yang akurat kalau ingin profit. Take profit ini akan bekerja ketika anda sudah memasang batasan keuntungan yang akan anda dapatkan, secara otomatis jika angka sudah menyentuh batasan yang anda buat akan tertutup otomatis dan itulah keuntungan yang akan anda dapatkan. Skenario terburuknya, jika salah langkah tentu akan merugi, tetapi kalau anda sudah memutuskan dengan baik dan mempertimbangkan secara matang, kami yakin itu langkah paling tepat untuk anda ambil.

Setiap trader memang memiliki pola pikir yang berbeda, mereka lebih memilih untuk mendapatkan profit dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan keamanan akun mereka, padahal memasang take profit ini untuk meminimalisir kerugian dan tetap mengambil keuntungan meskipun dikatakan “ minimal “, paling tidak anda sudah berhasil menerapkan managemen resiko dengan baik disini. TP akan menjadi lebih realistis kalau anda sudah memahaminya dengan baik. Nah, kalau anda sudah memahami kedua pengertian diatas, mari kita lanjutkan untuk cara penggunaan take profit dan stop loss dibawah ini. Kami harap, setelah anda membaca artikel ini bisa menerapkan dengan mudah.


Cara Terbaik Menggunakan Stop Loss dan Take Profit

Bagi anda yang masih bingung dalam penggunaan kedua istilah diatas, penting untuk dipahami bahwa stop loss dan take profit bukan satu-satunya analisa trading. Masih banyak metode trading lain yang bisa anda pakai untuk mengamankan akun anda. Paling tidak, ketika anda sudah mengetahui kedua istilah diatas, akan lebih mudah dalam penerapannya nanti. Silahkan simak penjelasannya dibawah ini.


Cara lakukan Stop Loss dan Take Profit Manual

Pertama kita akan belajar bagaimana cara melakukan pembatasan kerugian dengan menutup posisi secara manual di platform trading yang anda pakai, harga menjadi penentu utama ketika anda akan melakukan stop loss, karena besar kemungkinan bisa bergerak ke arah yang berlawanan dari yang kita harapkan. Untuk karena itu, stop loss hanya bisa anda pakai ketika memang ragu dengan posisi harga saat ini. Maka dari pada itu, penggunaan stop loss harus dilakukan secara disiplin demi mendapatkan perkiraan yang tepat. Contoh perumpamaan penggunaan stop los ini, membuka posisi buy EUR/USD di harga 1.2000 dan anda akan menutup posisi jika nanti harga bergerak ke angka 1.2050 ( artinya anda sudah profit 50 pip ). Tetapi ketika harga turun, anda akan menutup kekalahan di angka 1.1975 ( artinya anda akan loss 25 pip ). Hal penting yang harus anda lakukan, harus dalam kondisi sadar sehingga tidak terjadi stop loss yang salah. Hal ini juga berlaku pada penggunaan take profit, ketika anda ingin memasangnya juga harus memperhatikan dengan baik, contoh saja buy EUR/USD 1.2000 dan anda akan take profit di angka 1.2050 maka anda akan menutup trand secara otomatis dan mendapatkan ( 50 pip ).

Nah itulah beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai take profit dan stop loss, semoga bisa menjadi materi tambahan dalam mendalami trading forex. Sampai disini dulu artikel dari kami, terimakasih sudah berkunjung.

Posting Komentar untuk "Apa Itu Take Profit, Stop Loss dan Kapan Harus Menggunakanya"