Mengenal Pola Candlestick Pattern dan Jenis-Jenisnya
Pola candlestick pattern masih menjadi bagian analisa teknikal yang sering digunakan oleh trader untuk menganalisis kondisi pasar saham. Dengan melakukan analisis trader bisa lebih mudah mengetahui prediksi harga saham yang menjadi incarannya dalam jangka waktu tertentu. Bagi trader pemula mungkin akan cukup sulit untuk melakukan analisis ini dan membaca hasil analisisnya.
Apa Itu Pola Candlestick Pattern
Pola candlestick pattern adalah teknik analisis atau cara untuk memperkirakan potensi harga saham dalam beberapa waktu ke depan. Dari pola ini, trader bisa mengetahui berapa kisaran harga saham dalam jangka waktu yang ditargetkan. Maka trader bisa mengatur jangka waktu yang iya targetkan untuk melihat potensi harga saham tersebut.
Memprediksi harga saham tentunya sangat penting bagi seorang trader. Dengan mengetahui harga saham dalam beberapa waktu ke depan trader bisa mengetahui apakah saham yang dimilikinya atau saham yang menjadi incarannya akan mengalami peningkatan atau penurunan harga dari harga saat ini.
Dengan begitu, trader bisa menyusun strategi dan langkah apa yang harus dilakukannya apakah harus menjual aset yang telah dimilikinya atau justru menambah lagi aset baru. Pola candlestick pertama kali diperkenalkan oleh Jepang. Saat pertama kali diperkenalkan, pola ini digambarkan dengan diagram kuno.
Adapun, tujuan dari analisis menggunakan pola seperti ini yaitu supaya trader mendapatkan hasil prediksi terkait harga saham dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Meskipun demikian hasil analisis dari pola ini bisa saja tidak tepat karena terkadang harga saham dipengaruhi oleh kondisi ekonomi suatu negara asal perusahaan yang sangat dinamis.
Jenis Pola Candlestick
Bagi trader pemula yang belum pernah melakukan analisis saham mungkin akan kesulitan untuk membaca pola ini. Namun, jangan khawatir karena pola candlestick dapat dipelajari. Bagi yang ingin bisa membaca pola ini ada baiknya mengetahui beberapa jenis dari candlestick seperti berikut ini:
1. Spinning Top
Candlestick dengan pola spinning top digambarkan dengan titik utama garis yang berada di bawah dan terlihat memanjang. Pola seperti ini menandakan bahwa kondisi pasar saham sedang tidak stabil yaitu di mana harga saham cenderung tidak stabil. Artinya harga saham bisa mengalami kenaikan atau turun dalam waktu singkat.
2. Marubozu
Jenis pola yang satu ini sering disebut sebagai pola kepala botak. Hal ini dikarenakan pola dalam marubozu tidak memiliki sumbu atau titik awal garis. Adapun makna dari pola ini menunjukkan bahwa aktivitas trader dalam pasar saham sangat kuat. Artinya, minat trader untuk menjual dan membeli saham sedang mengalami peningkatan.
3. Doji
Jenis pola doji sebetulnya tidak jauh berbeda dengan candlestick jenis spinning top. Hanya saja, garis-garis pada pola doji terlihat lebih kompleks. Ketika hasil analisis menunjukkan pola seperti ini artinya kondisi pasar saham cenderung minim atau sama sekali tidak bergerak. Hal ini dikarenakan minat trader dalam membeli atau menjual cenderung turun.
4. Hammer
Seperti namanya pola hem menunjukkan pola yang berbentuk seperti martil atau palu. Ketika hasil analisis candlestick menunjukkan pola seperti ini artinya harga saham sedang mengalami pembalikan. Ketika sebelumnya harga turun, maka kali ini harga berubah jadi naik.
5. Hanging Man
Pola hanging man kebalikan dari hammer yaitu menunjukan pembalikan harga yang sebelumnya naik menjadi turun. Pola ini terlihat memiliki body kecil dengan garis yang memanjang ke bawah.
Demikian informasi mengenai pola candlestick pattern, mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya. Trader pemula sebaiknya sering berlatih menggunakan teknik analisis ini supaya lebih memahaminya.
Posting Komentar untuk "Mengenal Pola Candlestick Pattern dan Jenis-Jenisnya"