Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simak Pengertian dan Tips Trading Saham dengan Menggunakan Fibonacci Retracement untuk Pemula

Bagi trader yang sudah berpengalaman pasti sudah tidak asing lagi terhadap trading saham dengan menggunakan fibonacci retracement. 

Teknik fibonacci memang saat ini cukup populer dan sering digunakan untuk menganalisis nilai potensial dari suatu saham. Meskipun sedang tren, masih cukup banyak trader yang belum mengetahui teknik analisis ini.


Apa Itu Fibonacci Retracement?

Trading saham dengan menggunakan fibonacci retracement adalah suatu teknik yang sering dimanfaatkan untuk menganalisis serta menentukan titik support dan resisten dari suatu saham. 

Dalam teknik fibonacci terdapat sejumlah garis untuk memudahkan trader dalam melakukan analisis dari suatu saham. Bagi yang terjun di dunia trading sudah cukup lama, mungkin sudah mengetahui tips dan trik dalam menggunakan teknik ini.

Analisis dari teknik ini menggunakan grafik yang menggambarkan nilai saham perusahaan serta perkembangan harganya. Analisis menggunakan teknik fibonacci dapat dilakukan dalam waktu cukup singkat sehingga hasil analisisnya bisa diambil hanya dalam hitungan jam. 

Hal ini tentunya sangat berbeda jika trader menggunakan teknik analisis fundamental yang hasilnya baru bisa dilihat dalam waktu 3 hingga 5 tahun.

Meskipun demikian menganalisis dengan teknik fibonacci tidak disarankan dalam waktu yang terlalu singkat. Sebab hasil dari analisis yang dilakukan hanya beberapa jam saja ja berpotensi memberikan hasil yang kurang akurat.


Tips Menggunakan Fibonacci Retracement dalam Trading Saham

Mengetahui definisi dari teknik ini saja sepertinya tidak cukup bagi para trader pemula. Ada baiknya, trader pemula juga mengetahui beberapa tips sukses dalam menggunakan teknik analisis teknik fibonacci seperti berikut ini :

1. Jangan Gunakan Kombinasi Titik Refrensi

Dalam analisis menggunakan teknik ini, trader sebaiknya tidak dak menggunakan kombinasi dari titik referensi. 

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa analisis fibonacci melibatkan grafik yang berisikan garis-garis yang dihubungkan oleh beberapa titik. Salah satu faktor yang berkontribusi membentuk grafik tersebut adalah titik refrensi.

Sementara itu titik ini terdiri dari dua level yaitu level tertinggi yang dinamai swing high dan level terendah dengan nama swing low. 

Sebaiknya trader tidak menggunakan 2 level tersebut dalam satu garis. Ketika trader menempatkan swing high pada garis tertinggi grafik, maka swing low harus ditempatkan pada garis terendah.

2. Perhatikan Tren Saham Jangka Panjang

Hal lainnya yang tidak boleh diabaikan trader yaitu memperhatikan tren saham dalam jangka panjang. Hal ini penting agar trader terhindar dari kesalahan prediksi yang bisa menyebabkan hasil trading tidak maksimal. Adapun tren saham dalam jangka panjang dapat diketahui dengan melihat time frame pada grafik

3. Gunakan Indikator Tambahan

Supaya terhindar dari potensi kesalahan dari hasil prediksi yang kurang tepat terhadap terdapat menggunakan indikator tambahan dalam fibonacci. Indikator teman yang bisa digunakan antara lain yaitu RSI dan MACD.

4. Hindari Menganalisis dalam Time Frame Rendah

Manfaat atau jangka waktu analisis yang sangat rendah misalnya dalam hitungan menit akan membuat hasil analisis tidak akurat. 

Hal ini dikarenakan waktu yang terlalu cepat sangat mungkin terjadi noise sehingga level volatilnya meningkat. Pemilihan jangka waktu rendah juga bisa menyebabkan trader kesulitan mendapatkan exit level.

5. Tarik Garis Fibonacci dengan Benar

Garis fibonacci dapat ditarik dengan meletakan titik swing high dan swing low. Untuk menempatkan kedua titik ini harus disesuaikan dengan tren pada grafik. 

Ketika trennya dalam sedang mengalami uptrend, maka swing high harus ditempatkan pada titik awal yaitu 0% dan swing low pada titik 100%. Sementara itu, ketika grafik mengalami downtren maka sebaliknya yaitu swing low pada titik 0% dan swing high di titik 100%.


Demikian informasi mengenai trading saham dengan menggunakan fibonacci retracement. Trader pemula memang sebaiknya sering melakukan trial and error dalam trading untuk mendapatkan strategi dan analisis yang tepat.

Posting Komentar untuk "Simak Pengertian dan Tips Trading Saham dengan Menggunakan Fibonacci Retracement untuk Pemula"