Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stochastic RSI adalah Indikator Transaksi Saham yang Harus Dikenali

Bisnis saham mengenal overbought dan oversold. Kedua istilah tersebut bisa diterapkan bila diukur menggunakan Stochastic. Stochastic RSI adalah tolak ukur sebuah transaksi saham yang dapat menentukan keputusan bisnis untuk menjual atau membeli surat berharga tersebut. Maka dari itu, pebisnis harus mengetahuinya.


Pengertian Stochastic RSI

Stochastic RSI adalah indikator perhitungan dalam sebuah grafik pergerakan saham yang menunjukan angka 0 hingga 1. Namun, pada beberapa platform grafik tersebut ditunjukkan dengan angka 1 hingga 100. Angka tersebut menunjukkan pergerakan harga yang terjadi pada saat itu.

Sementara itu, RSI itu sendiri merupakan singkatan dari relative strength index yaitu tolak ukur yang menunjukkan gambaran harga saham untuk memberikan informasi kepada pemegang saham mengenai posisinya saat ini sehingga pemegang saham bisa menentukan keputusannya.

Dalam perdagangan saham mengenal istilah stochastic RSI yang berarti grafik yang menunjukkan harga saham pada saat itu serta informasi mengenai waktu yang tepat untuk bertransaksi yang ditunjukan melalui indikator pada grafik tersebut. Garis yang terdapat pada grafik tersebut akan berpotongan sebagai penentu harga yang tepat.


Rumus Menghitung Stochastic RSI 

Dikarenakan rumus ini digunakan untuk menghitung strategi dalam pasar modal maka RSI diasumsikan dengan level 14 pada perhitungan sahamnya. Level tersebut dihitung berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah pada periode ke-14. Level RSI tersebut akan digunakan sebagai indikator untuk dimasukkan ke dalam perhitungan stochastic RSI.

Sistem stochastic oscillator diterapkan pada rumus ini. Dengan demikian, setiap entri level diasumsikan dengan indikator angka 14. Hal tersebut dimaksudkan agar perhitungan indikator saham pada setiap periode lebih valid sehingga pemegang saham akan mendapatkan data yang akurat untuk melihat pergerakan saham terkini.

Perhitungan tahun berjalan transaksi saham akan dihitung selama 15 periode setiap tahunnya artinya pemegang saham harus menghitung selama per kuartal karena 1 periode sama dengan satu minggu. Maka dari itu, semua komponen akan dimasukkan ke dalam perhitungan harga saham.


Cara Membaca Stochastic RSI Berdasarkan Fungsinya

Stochastic RSI merupakan sebuah indikator yang ditunjukkan dalam bentuk grafik. Tidak semua orang mengetahui cara membaca grafik tersebut. Sebagai informasi yang penting diketahui, terdapat beberapa metode membaca grafik tersebut.

Pemegang saham harus mengetahui cara membaca stochastic RSI berdasarkan beberapa fungsinya. Terdapat 3 fungsi utama stochastic RSI yang membuat cara membacanya berbeda-beda, berikut penjelasannya:

  • Fungsi penanda overbought dan oversold. Grafik akan menunjukkan angka 80 dan 20. Pembaca grafik akan mengetahui saham yang overbought bila grafik tersebut mencapai angka 80. Sementara itu, grafik menunjukkan angka 20 bila saham berada pada posisi oversold.
  • Fungsi petunjuk entry trading. Masih dalam grafik yang sama, selain menunjukkan area overbought dan oversold grafik juga akan menunjukkan tingkat perubahan harga yang disebut dengan garis %K, dan garis lainnya yang disebut dengan %D untuk menunjukan harga rata-ratanya.
  • Penanda divergence. Divergence sangat penting diketahui agar pemilik saham mengetahui keputusan yang tepat untuk membeli dan menjual sahamnya. Maka dari itu, cara membaca grafik tersebut dengan mengetahui tingkat low dan high dari sinyal yang digunakan. Grafik berada pada posisi low bila momentum yang digunakan tepat. Begitu juga dengan posisi low, berarti momentum untuk membuat keputusan tersebut tidak tepat.


Pemegang saham tidak boleh gegabah dalam membuat keputusan atas nilai saham yang dimilikinya. Maka dari itu, setiap pemegang saham membutuhkan perhitungan yang akurat agar saham tersebut bisa memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Perhitungan tersebut dengan cara mengetahui stochastic RSI adalah indikatornya.

Posting Komentar untuk "Stochastic RSI adalah Indikator Transaksi Saham yang Harus Dikenali"