Mudah Untuk Dipraktikkan, Ini 7 Cara Membaca Indikator RSI agar Berhasil Sesuai Kebutuhan

Ketika melakukan proses trading, sebagian besar orang membutuhkan media indikator seperti RSI atau Relative Strength Index untuk menunjukkan kondisi pasar. Meskipun begitu, masih banyak yang tidak mengetahui terkait cara membaca indikator RSI secara tepat sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, informasi tersebut merupakan jenis informasi yang penting.

Secara sederhana, perlu diketahui dan dipahami terlebih dahulu bahwa indikator bernama RSI ini menunjukkan kondisi jual beli yang terjadi di pasar. Sementara untuk cara pembacaan indikator ini tetap memerlukan aspek ketelitian dan kehati-hatian dari setiap trader agar dapat sesuai dengan sasaran. Untuk mengetahui secara lebih lanjut, silakan simak uraian cara berikut:

1. Memahami Fungsi RSI

Pertama-tama, terutama untuk trader pemula dan menggunakan indikator RSI untuk pertama kali, sebaiknya pahami dahulu fungsi yang dimiliki oleh RSI. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, indikator ini berfokus pada menunjukkan kondisi pasar saham yang ada, termasuk kondisi overbought dan oversold. Selain itu, indikator ini juga memanfaatkan skala dalam angka 1-100.

2. Memeriksa Pergerakan Harga

Selanjutnya terdapat cara yang perlu dilalukan oleh trader untuk membaca indikator seperti RSI adalah dengan memperhatikan pergerakan harga secara detail. Jika ternyata terlihat pergerakan harga saham yang terus menerus naik pada grafik dalam indikator RSI, maka candlestick juga mengalami kenaikan. Setelah itu, kenaikan tersebut dapat berdampak pada kekuatan nilai tren.

3. Menganalisis Skala Penurunan

Jika mengalami kebingungan untuk melakukan cara membaca indikator RSI secara tepat, maka coba praktikkan prosedur ketiga ini dengan benar-benar teliti. Selain perlu memperhatikan pergerakan harga yang terjadi pada grafik, setiap trader perlu melakukan analisis dengan cukup detail pada skala penurunan. Skala penurunan tersebut perlu disesuaikan dengan skala pada indikator masing-masing.

4. Memperhatikan Sinyal Transaksi

Kemudian trader saham perlu untuk memperhatikan sinyal transaksi secara berkala yang ada atau ditampilkan melalui indikator RSI masing-masing yang dipakai. Secara sederhana, perlu diketahui bahwa ketika garis RSI mengalami pergerakan ke atas, maka menunjukkan sinyal beli atau disebut golden cross. Sementara sinyal jual ditunjukkan oleh pergerakan garis RSI ke bawah.

5. Mengecek Garis Putus-Putus

Untuk cara membaca indikator RSI secara tepat yang berikutnya, trader harus memperhatikan keberadaan garis seperti putus-putus yang tampil di grafik. Garis putus-putus dalam bentuk horizontal tersebut juga memiliki peran yang penting terutama dalam menunjukkan adanya kondisi pasar overbought ataupun oversold. Selain itu, garis tersebut juga dipengaruhi oleh skala yang dipakai

6. Mengamati Nilai Jenuh

Melanjutkan penjelasan yang sebelumnya, ketika memanfaatkan indikator RSI pada aktivitas trading saham masing-masing, nilai jenuh yang terjadi juga perlu diperhatikan. Jika skala pada RSI terletak di atas angka 70, maka dapat dikatakan bahwa kondisi pasar sedang berada dalam jenuh beli. Sementara jenuh jual terjadi ketika skala berada di bawah 30.

7. Mencermati Persoalan Tren

Cara terakhir yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan mencermati persoalan tren pada indikator RSI yang disesuaikan dengan skala. Misalnya, kekuatan tren dilihat dari pergerakan candlestick yang mana ketika candlestick semakin panjang, semakin kuat pula tren yang ada. Selain itu, tren yang jelas dapat dilihat dari skala antara 20-80.

Memanfaatkan beberapa indikator dalam proses trading saham termasuk seperti indikator RSI memang dapat memberikan banyak manfaat terutama untuk para pemula. Meskipun begitu, jika tidak mengetahui cara membaca indikator RSI secara tepat, maka dapat mempraktikkan cara yang telah dijelaskan di atas. Perhatikan setiap pergerakan grafik serta analisis penurunan skala secara berkala.

Lokasi:

Berbagi :