Mengenal Indikator Forex Momentum untuk Analisa Teknikal

Sebagai trader, mungkin pernah mendengar tentang indikator Forex momentum. Dalam dunia trading, keberadaan indikator momentum sangat berguna untuk mendukung keberlangsungan trading. Indikator ini dapat digunakan untuk menganalisa lebih lanjut sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijak. Untuk tahu lebih lanjut seputar indikator momentum, mari simak pembahasan berikut:

Definisi Indikator Momentum

Indikator momentum merupakan informasi yang bermanfaat untuk trader seputar perkembangan dari suatu tren. Agar bisa tahu apakah tren baru sedang berkembang atau hampir berakhir, trader sangat memerlukan informasi ini sebagai persiapan strategi trading. Kekuatan yang terdapat di balik perkembangan tren inilah yang dinamakan momentum.

Momentum sendiri dibentuk oleh beberapa indikator yang memiliki pengaruh masing-masing. Penting bagi pemula untuk mempelajari indikator Forex momentum sehingga bisa mengetahui bagaimana kekuatan sebuah tren. Disebut juga Rate of Change, indikator ini memberikan informasi tentang selisih harga pasar.

Indikator momentum berperan dalam pengambilan keputusan untuk langkah berikutnya. Apalagi pergerakan dari harga pasar seringkali tidak menentu, sehingga perlu indikator ini untuk menjadi penunjuk atau sinyal tren yang sedang berlangsung. Melalui indikator ini trader bisa mengukur kecepatan serta menemukan besaran dari perubahan harga dalam jangka waktu tertentu.

Fungsi Indikator Momentum

Indikator Forex momentum memiliki banyak fungsi terkait dengan analisa teknikal dalam trading. Tujuannya mempertajam kekuatan analisa dari trader sehingga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Sederhananya, indikator momentum menurun saat trennya melemah dan naik saat trennya sedang kuat. Berikut ini beberapa fungsi dari indikator momentum:

1. Mengetahui Pergerakan Harga

Indikator momentum berperan untuk menyediakan informasi mengenai tingkat kenaikan maupun penurunan dari nilai aset. Dengan begitu, trader bisa mendapatkan cukup pemahaman mengenai bagaimana pergerakan aset tersebut sebagai bahan pertimbangan. Selain itu juga bisa membantu melihat bagaimana titik pembalikan dari harga aset yang beredar di pasar.

2. Mengonfirmasi Strategi

Berdasarkan ulasan di Elearn Markets, fungsi indikator Forex momentum yakni memberikan sinyal terkait trading seputar ketepatan strategi yang digunakan. Trader dapat menganalisa apakah strategi trading yang digunakannya sudah tepat saat terjadi momen breakout maupun pullback. Jika belum tepat, maka bisa menggunakan strategi lainnya sehingga lebih efektif.

3. Pembanding untuk Harga Penutupan

Kinerja dari indikator momentum juga berkaitan dengan proses perbandingan harga penutupan yang paling baru dengan harga di periode sebelumnya. Berdasarkan hasil perbandingan ini, trader bisa melakukan analisa dan menentukan tindakan yang tepat sasaran. Hasil perbandingan ini akan ditunjukkan dalam bentuk satu garis di grafik harga asetnya.

4. Menggambarkan Kekuatan Relatif dari Perubahan Harga

Fungsi berikutnya dari indikator momentum yaitu mengidentifikasi bagaimana kekuatan relatif ketika terjadi perubahan harga. Trader disarankan memakai indikator momentum ini bersama indikator yang lainnya sehingga bisa memberikan beberapa bahan pertimbangan.

Contoh dari Indikator Momentum

Jenis dari indikator Forex momentum ada beragam. Semuanya bermanfaat dalam menganalisa kondisi dari pasar aset. Berikut ini dua contoh indikator momentum populer yang banyak digunakan oleh trader:

Relative strength index. Diperkenalkan di akhir 1970 oleh J Welles Wilder. Osilator ini menggambarkan kecepatan dari pergerakan harga dengan bentuk grafik yang nilainya 0 hingga 100. Cara penggunaannya yaitu melihat grafik nilai yang ditampilkan.

Moving average. Disebut juga MACD, indikator ini memakai tren pada momentum average (MA) contohnya EMA 12 serta EMA 26. Penggunaannya dilakukan dengan memperhatikan bagian signal line, histogram MACD, serta MACD line.

Demikian pembahasan tentang indikator Forex momentum yang seringkali menjadi andalan para trader untuk menganalisa lebih lanjut seputar perkembangan tren. Dengan terus belajar seputar penggunaan indikator, trader bisa semakin terlatih untuk menemukan momentum yang pas.

Lokasi:

Berbagi :