Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membaca Indikator RSI yang Benar untuk Pemula

RSI adalah indikator yang sering digunakan untuk memprediksi dan membandingkan harga saham. Untuk mengetahui cara membaca indikator RSI yang benar, investor perlu mempelajarinya terlebih dahulu.


Seberapa penting mempelajari indikator RSI? Bagi investor yang serius bermain saham, menggunakan indikator RSI tentu saja sangat penting. Untuk mempelajarinya, simak penjelasan di bawah ini.

Mengenal Indikator RSI dalam Investasi

Indikator RSI pertama kali digunakan oleh J. Wilder di era tahun 70-an. Jadi, indikator RSI bukanlah hal baru dalam investasi. Bagaimana fungsinya? Indikator RSI bisa memberikan sinyal yang tepat kapan investor harus menjual atau membeli saham.

Sudah banyak investor menggunakan indikator ini untuk mendapatkan kepastian dari harga saham. Oleh karena itu, investor pemula sebaiknya mulai mempelajari cara membaca indikator RSI yang benar. Dengan memahaminya, investor bisa memprediksi harga saham sehingga tidak akan melewatkan momentum penting.

Seperti diketahui, dalam berinvestasi investor harus jeli dan peka terhadap momen penting yang bisa saja memberi keuntungan. Misalnya momen ketika harga saham sudah mencapai puncaknya sehingga dapat menghasilkan keuntungan besar jika dijual.


Cara Membaca Indikator RSI

Pada dasarnya, indikator RSI menunjukkan kondisi pasar saham secara real time. Investor juga bisa memprediksi momentum berdasarkan hasil pengamatan dari indikator RSI. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membaca indikator RSI:

1. Pahami Grafik RSI

Untuk bisa membaca Indikator RSI investor harus memahami terlebih dahulu grafiknya. Adapun grafik RSI bisa dilihat dari fitur indikator RSI di aplikasi investasi. Jangan khawatir, hampir semua aplikasi investasi saat ini sudah menyediakan fitur ini.

Grafik RSI menunjukkan garis yang naik dan turun. Garis yang ditunjukkan oleh grafik tersebut memberi sinyal bagaimana perkembangan harga saham yang dimiliki oleh investor.

2. Amati Garis di Grafik RSI

Melihat grafik saja tentu tidak cukup untuk bisa memprediksi perkembangan harga saham. Investor juga harus bisa membaca maksud dari garis yang ditunjukkan oleh grafik tersebut.

Grafik dengan garis-garis yang condong menurun ke bawah memberi sinyal kepada investor bahwa perkembangan harga saham sedang melemah. Sementara itu ketika garisnya naik ke atas menandakan bahwa tren dari harga saham sedang naik.

Ketika harga saham trading sedang turun maka sebaiknya investor menahan diri dan melihat lagi perkembangannya apakah harga saham masih bisa naik. Jika printnya terus turun dalam beberapa hari bisa jadi prospek dari saham tersebut sedang buruk sehingga sebaiknya investor segera menjualnya.

3. Perhatikan Nilai yang Ditunjukan RSI

Selain garis, grafik RSi juga menunjukkan nilai yang harus dipahami oleh investor. Nilai dalam RSI adalah skala yang menandakan apakah kondisi harga saham sedang melemah atau justru sebaliknya.

Skala RSI yaitu 0-100 di mana nilai yang menunjukkan angka di bawah 50 memberi sinyal bahwa harga saham sedang melemah. Sementara itu, ketika nilai di kisaran 50 – 100 artinya harga saham sedang menguat.

4. Amati Parameter Osilasi untuk Melihat Kondisi Pasar Saham

Parameter osilasi adalah nilai yang ditunjukan indikator RSI untuk menunjukkan kondisi pasar saham. Jika nilai sebelum digunakan untuk memprediksi perkembangan harga saham, nilai RSI juga bisa untuk melihat kondisi pasar. Di mana prediksi ini dapat memberi sinyal apakah kondisi pasar sedang dalam jenuh beli atau sebaliknya.

Ketika parameter osilasi menunjukkan angka di bawah 30 artinya kondisi pasar sedang mengalami jenuh jual. Jika angkanya di atas 70 menandakan kondisi jenuh beli. Kondisi pasar saham yang stabil ditunjukan dengan nilai di antara 30-70.


Demikian informasi mengenai cara membaca indikator RSI yang benar. Bagi pemula sebaiknya mempelajari indikator RSI untuk meningkatkan potensi keuntungan.

Posting Komentar untuk "Cara Membaca Indikator RSI yang Benar untuk Pemula"