Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Beda Saham dan Trading Valuta Asing, Terlengkap!

Setiap tahunnya pasti ada investor baru yang ingin menginvestasikan sebagian asetnya untuk jaminan masa depan. Namun, tak sedikit dari calon investor yang belum memahami tentang beda saham dan trading valuta asing. Untuk memberikan pemahaman bagi para investor tersebut, simak beberapa perbedaan yang ada pada investasi valuta asing dan saham di bawah ini:

1. Kegiatan Investasi

Mengenai beda saham dan trading yang paling menonjol yakni kegiatan investor melakukan perdagangan mata uang negara asing yang dilakukan secara virtual. Artinya, sang investor tidak perlu menukarkan uang rupiahnya dengan mata uang asing. Hal ini bisa dilakukan secara online pada platform tertentu, seperti Forex.


Untuk investasi saham ini, sang investor membeli sejumlah kepemilikan dari sebuah perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Biasanya, pembelian saham ini difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan dalam kurun waktu tertentu, investor ini mendapatkan sebagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan yang telah dimiliki dari saham tersebut.

Sedangkan waktu operasionalnya tentu sangat berbeda. Meskipun sama-sama dapat dilakukan secara online, tetapi terdapat perbedaan waktu pelaksanaan dari keduanya. Pada investasi valuta asing, dapat dilakukan selama 24 jam. Hanya saja, harus memperhatikan sesi-sesi waktu sesuai dengan valuta asing yang diperjualbelikan. Sedangkan untuk saham, operasionalnya mengikuti jadwal perdagangan dari BEI.


2. Besaran Keuntungan yang Didapatkan

Untuk jenis investasi berupa jual beli valuta asing, investor akan mendapatkan keuntungan dari besaran selisih nilai kurs mata uang tersebut. Sehingga, hal ini bergantung pada kondisi ekonomi suatu negara dari mata uang yang diperdagangkan tersebut. Yang artinya setiap investor sebelum melakukan jual atau beli mata uang harus memperhatikan kondisi ekonomi di negara tersebut.

Sedangkan untuk investasi berupa saham, keuntungan yang didapatkan bersumber dari dua hal, yakni nilai jual beli saham dan keuntungan perusahaan. Pertama, investor akan mendapatkan keuntungan ketika menjual saham dengan nilai yang tinggi daripada saat membeli saham tersebut. Kedua, setiap periode waktu tertentu investor akan mendapatkan dividen dari perusahaan yang sahamnya sedang dipegang.

Jika dilihat dari sumber keuntungan yang didapatkan oleh investor, nampaknya investasi saham lebih menguntungkan dari investasi valuta asing. Perlu dicatat, hal ini juga berpengaruh pada besaran saham dan valuta asing yang sedang dipegang.


3. Besaran Modal Diperlukan

Setiap akan melakukan investasi tentu investor harus memiliki sejumlah modal untuk kegiatan investasi tersebut. Untuk kegiatan investasi saham, jumlah modal yang diperlukan dan dikeluarkan disesuaikan dengan harga saham di suatu perusahan, Untuk pembelian saham diberi batasan satu lot (seribu lembar) saat pembelian.

Perhitungan harga saham ini dihitung per lembar bukan per lot. Perlu diketahui jika terdapat saham perusahaan yang nilai saham per lembarnya hanya ratusan rupiah saja. Sehingga, nilai modal investor dapat disesuaikan dengan total harga saham perusahaan yang akan dibeli.

Untuk pembelian valuta asing didasarkan pada nilai mata uang negara tertentu. Biasanya para investor lebih senang memperdagangkan mata uang Eropa maupun Amerika untuk investasi ini. Dan seperti yang diketahui bahwa kurs mata uang asing dengan rupiah sangatlah besar, lebih dari Rp10.000 per lembarnya.

Tentunya para investor akan membeli lebih dari 50 lembar valuta asing agar mendapatkan keuntungan lebih nantinya. Dengan begitu, nilai modal yang diperlukan haruslah besar. Andaikan investor membeli 50 lembar Dollar AS dengan nilai kurs beli Rp14.500 maka nilai modal yang harus disiapkan yakni Rp 725.000. Cukup besar bukan?


4. Resiko Kerugian

Untuk kegiatan investasi saham ini resiko kerugiannya cukup besar jika terjadi gejolak ekonomi secara nasional maupun global. Resiko kerugian ini juga dapat disebabkan oleh kurang cermatnya dalam memilih investasi kepada perusahaan tertentu. Namun, saat ini telah banyak tersedia platform investasi saham yang ditangani oleh orang profesional yang disebut manajer investasi.

Sedangkan untuk investasi valuta asing, besaran resiko hanya bergantung dari tren nilai kurs suatu mata uang yang sedang dipegang. Sayangnya, hingga saat ini belum ada platform khusus yang menyediakan pelayanan investasi valuta asing ini. Sehingga, setiap investor diperlukan untuk mempelajari secara rinci dari investasi ini.


Itulah beberapa hal tentang beda saham dan trading yang harus diketahui oleh investor sebelum terjun ke dunia investasi. Dengan begitu, calon investor dapat menyesuaikan terhadap besaran modal yang dimiliki. Selain itu, juga dapat melakukan pertimbangan secara matang terhadap kedua jenis investasi tersebut.

Posting Komentar untuk "Inilah Beda Saham dan Trading Valuta Asing, Terlengkap!"