Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Sistem Trading Forex Terbaik untuk Memperoleh Profit Besar Bagi Trader Pemula

Hal yang menjadi ciri khas sekaligus membedakan antara seorang trader pemula dan berpengalaman adalah penggunaan sistem dalam melakukan trading.


Penggunaan sistem trading forex yang benar-benar dikuasai dan dijalankan secara disiplin mampu membuat seorang trader berpengalaman meraih profit besar. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini:

Membuat Sistem Trading Berdasarkan Karakter Pribadi

Sebenarnya, banyak sekali contoh sistem trading forex yang bisa dipelajari dari. Namun, tidak semua cocok dan pas dengan karakter setiap trader. Alhasil, sistem yang dijalankan tidak membuahkan hasil.

Solusinya, trader pemula bisa membuat sistem trading sendiri. Caranya mudah, hanya dibutuhkan kedisiplinan dan beberapa percobaan setelah menyusun komponen-komponen berikut ini:

1. Menentukan Kerangka Waktu

Istilah kerangka waktu dalam trading forex sering diartikan sebagai kurun waktu tertentu yang digunakan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Time frame sangat dipengaruhi oleh pemilihan tipe trading. Setidaknya, ada tiga pilihan tipe trading yang bisa dipilih oleh trader pemula, yakni scalper, day-trader, dan swing-trader.

2. Menentukan Indikator Teknikal Untuk Melihat Tren

Selain kerangka waktu, komponen berikutnya untuk membuat sebuah sistem trading adalah indikator teknikal. Indikator tersebut berfungsi sebagai penanda dalam mengidentifikasi tren yang berjalan. Salah satu contoh indikator yang populer digunakan adalah Moving Average. Biasanya, trader memakai lebih dari satu MA dengan metode cross over untuk menciptakan tren baru.

3. Menentukan Indikator Teknikal Untuk Konfirmasi Tren

Dalam sistem trading yang telah teruji sekalipun, sering kali menjumpai “spike”. Istilah ini merujuk pada anomali harga naik/turun yang terlalu tiba-tiba, kemudian kembali lagi pada level semula dalam kurun waktu singkat. Kondisi tren palsu ini bisa menipu dan menjebak trader, apalagi pemula yang belum berpengalaman.

Solusinya, trader bisa menggunakan indikator untuk meminimalisir kesalahan konfirmasi tren yang terjadi. Beberapa contoh indikator yang biasa digunakan adalah MACD, Stochastic, dan Relative Strength Index.

4. Menentukan Toleransi Resiko

Salah satu yang perlu dipersiapkan dalam membuat sistem trading adalah menentukan resiko kerugian. Toleransi resiko kerugian per transaksi diperlukan untuk menentukan besarnya lot dan batas stop loss.

Sedangkan toleransi resiko kerugian maksimal berfungsi sebagai referensi penyusunan rasio risk/reward. Trader yang berpengalaman akan selalu menentukan resiko kerugian guna meminimalisir dampaknya.

5. Menentukan Waktu Masuk (Entry) dan Keluar (Exit) Transaksi

Langkah berikutnya adalah menentukan waktu masuk yang tepat untuk membuka posisi trading sekaligus menutupnya nanti. Setiap trader memiliki ciri khas berbeda, ada tipe agresif yang lebih suka membuka posisi pada awal sinyal tren terbentuk. Namun ada pula trader yang lebih sabar menunggu konfirmasi tren dan bermain secara aman.

6. Membuat Catatan Harian Tertulis

Membuat catatan harian terdengar sepele dan kerap diabaikan, namun hal ini adalah salah satu unsur terpenting dalam membuat sebuah sistem trading. Catatan harian berfungsi sebagai bukti hitam di atas putih yang berisi sistematika trading yang telah disusun. Nantinya, trader harus mengikuti sistem tersebut dan menjalankannya dengan disiplin dan penuh kesabaran.


Melakukan Pengujian Sistem Trading Forex yang Telah Dibuat

Melanjutkan pembahasan dari komponen penyusun sistem trading yang terakhir, yakni catatan harian tertulis. Hal terpenting dari pembuatan sistem trading adalah pengujian. Setelah menuliskan langkah-langkah dapa catatan harian, trader harus melakukan pengujian agar tahu seberapa efektif sistem yang telah disusun.

Cara melakukan pengujian terbaik tentunya mempraktekkan secara langsung. Namun, tidak perlu gegabah melakukan transaksi pada akun asli. Cobalah untuk mengunduh broker forex kepercayaan dan buat akun demo.

Uji semua sistem trading yang telah dibuat dan lihat hasilnya. Lakukan evaluasi dan perbaikan bila diperlukan. Tahap ini memerlukan disiplin dan konsistensi tinggi.

Selain sistem trading forex mumpuni dan sesuai karakter pribadi, penentu lain dalam kesuksesan di dunia trading adalah konsisten dan disiplin. Meski sistem trading sudah dirancang dengan baik dan teruji, tetap tidak akan berhasil tanpa dibarengi disiplin dan kesabaran dalam prakteknya. Setiap hasil tidak akan menghianati usaha, jadi tetaplah mencoba dan jangan patah semangat.

Posting Komentar untuk "Membuat Sistem Trading Forex Terbaik untuk Memperoleh Profit Besar Bagi Trader Pemula"