Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Intip 5 Cara Investasi di Bibit Agar Untung Untuk Kemerdekaan Finansial

Investasi mulai dilirik oleh banyak orang sebagai opsi untuk mempersiapkan dana masa depan. Salah satu yang paling cocok bagi pemula adalah reksadana di Bibit. Calon investor perlu tahu cara investasi di Bibit agar untung sehingga tujuan finansial dapat tercapai. Tidak ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi. Berikut ini beberapa cara investasi di Bibit:

1. Pilih Produk yang Sesuai dengan Tujuan

Langkah pertamanya adalah memilah dan menentukan mana produk yang sekiranya sesuai tujuan berinvestasi. Sebelum investasi, tujuan yang spesifik dan realistis penting untuk dibuat sehingga investor lebih terarah baik dari segi dana maupun jangka waktunya. Reksadana sendiri memiliki tiga kategori waktu yaitu pendek, menengah, hingga panjang.


Investor bisa menggunakan apps Bibit untuk melihat dan memilih jenis reksadana yang tersedia yakni pasar uang, obligasi, serta saham. Semua memiliki keunggulan serta kelemahannya masing-masing. Namun investor tidak perlu mengkhawatirkannya, karena produk yang dijual di Bibit sudah diseleksi sehingga hanya yang terpercaya serta berpengalaman. Selanjutnya tinggal memilih mana yang paling sesuai kebutuhan.


2. Memilih Produk yang Memiliki Performa Baik

Cara investasi di Bibit agar untung berikutnya adalah menilik bagaimana performa dari produk yang dipilih. Langkah ini penting untuk mengetahui profil risiko serta keuntungan yang bisa didapatkan. Di Bibit, investor diberi pilihan untuk memilih reksadana sendiri atau bisa dibantu fitur andalannya bernama Robo advisor.

Jika memilih manual, investor bisa memilih yang sesuai tujuan awal. Apabila jangka pendek, disarankan memilih pasar uang. Sedangkan untuk jangka menengah lebih disarankan obligasi, sedangkan untuk jangka panjang saham adalah pilihan tepat. Berhubung mayoritas pemula menggunakan Bibit, Robo advisor bisa membantu menentukan dari produk dengan track record baik hingga alokasi yang tepat.


3. Berinvestasi Secara Rutin

Rutinlah melakukan investasi. Cara ini terkesan sederhana, namun merupakan benteng yang dapat melindungi investor dari kerugian. Menabung rutin sudah tersedia dalam aplikasi Bibit dengan fitur bernama “Nabung rutin”.

Segera sesudah melakukan transaksi yang pertama, investor bisa mengatur produk apa yang ingin dibeli secara rutin. Dengan demikian, Bibit akan memberikan notifikasi sebagai pengingat untuk membayar di tanggal yang telah ditentukan. Hal ini dapat membuat investor lebih disiplin dan terbiasa menyisihkan pendapatannya untuk diinvestasikan.


4. Memahami Pola

Terus belajar, pahami pola yang ada dalam investasi. Ini merupakan cara investasi di Bibit agar untung yang efektif karena tidak ada hasil yang instan dalam berinvestasi. Dengan memahami pola dari investasi, investor bisa lebih peka terhadap berbagai kemungkinan dan bisa menghadapinya.

Rutin periksa aplikasi Bibit untuk memantau kinerja dari portofolio investasi. Semakin sering dipantau, akan lebih terbiasa untuk melihat dan memprediksi pola yang berlaku sehingga mampu membuat keputusan yang didasari oleh informasi tersebut.


5. Memperhatikan Biaya Admin

Bagi sebagian orang, mungkin biaya admin yang diberlakukan saat top up bukan masalah. Namun, bagi sebagian lainnya hal ini bisa cukup meresahkan, apalagi jika sering melakukan top up. Nominal yang terkumpul dari top up saja bisa digunakan untuk berinvestasi lagi.

Salah satu alternatifnya yaitu memanfaatkan platform tambahan yang tidak mengenakan biaya untuk top up. Contohnya Jago yang membebaskan investor dari biaya administrasi sehingga bisa top up sebanyak-banyaknya.


Itulah beberapa cara investasi di Bibit agar untung yang dapat diterapkan oleh pemula. Bibit termasuk platform yang banyak direkomendasikan karena kemudahan dan keamanannya. Apalagi jangka waktunya menengah, dengan kata lain jika ditekuni dengan serius dalam hitungan empat sampai lima tahun sudah bisa mendapatkan profit yang lumayan.

Posting Komentar untuk "Intip 5 Cara Investasi di Bibit Agar Untung Untuk Kemerdekaan Finansial"