Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investasi Tanah Kavling Masih Populer, Hal Berikut Ini Penting Diperhatikan!

Dari sekian banyak jenis instrumen investasi yang ada, investasi tanah kavling masih memiliki banyak peminat. Meskipun membutuhkan waktu untuk dicairkan dalam bentuk uang, tanah kavling bisa menjadi bentuk investasi jangka panjang yang menghasilkan keuntungan. Belum lagi, biaya investasinya pun jauh lebih murah dibandingkan investasi properti lainnya.


Investor tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan, namun bisa dipastikan harganya akan tidak akan pernah turun. Jika kesulitan untuk menjual, maka tetap bisa mendatangkan income dengan cara menyewakannya. Meskipun memiliki banyak keuntungan, tetap saja ada beberapa hal yang wajib menjadi perhatian, misalnya saja seperti:

1. Pastikan Peruntukan Lahan Sesuai

Saat akan memulai investasi tanah kavling, hal pertama yang perlu diperiksa adalah peruntukan lahannya. Biasanya, tanah kavling merupakan tanah siap bangun dan target pasarnya adalah orang yang akan membangun rumah. Untuk itu, pastikan tanah tersebut berada di guna lahan permukiman.

Peruntukan guna lahan ini bisa dikonfirmasikan kepada dinas di tingkat pemerintah daerah yang mengurusi masalah tata ruang. Jika diabaikan, bisa saja justru menimbulkan masalah di kemudian hari. Bisa-bisa bukannya mendapatkan keuntungan, justru akan dikenai denda karena membangun di peruntukan lahan yang tidak boleh untuk dibangun.


2. Periksa Kelengkapan Dokumen

Dalam beberapa kasus, kerap kali orang memperoleh tanah kavling dari proses pembelian. Apabila demikian, maka periksalah kembali kelengkapan dokumen yang ada pada tanah tersebut. Mulai dari bagaimana bentuk sertifikat yang ada sampai bagaimana proses pengurusan untuk perubahan nama.


3. Cari Tanah di Lokasi yang Strategis

Tingginya tingkat kebutuhan terhadap tanah kavling membuat banyak developer kerap kali asal saja dalam membuka dan menjual tanah kavling. Tak jarang, lokasi tanah yang dijual berada di lokasi yang memiliki akses sulit. Misalnya saja jalan yang belum dibangun atau jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor.

Oleh karena itu, jika akan membeli tanah kavling, pastikan untuk melihat dulu di mana lokasi tanahnya berada. Lihat juga, apakah akses menuju ke lokasi mudah atau tidak. Selain itu, pastikan pula bahwa lokasi tanah berada dekat dengan sarana dan prasarana umum.


4. Perhatikan Keadaan Tanah

Hal berikutnya yang tak boleh dilewatkan adalah keadaan tanah yang akan dibeli. Misalnya saja, sebelumnya tanah tersebut adalah kebun, sawah, atau justru rawa. Kemudian periksa pula, apakah lokasi tanah berada di kawasan rawan bencana atau tidak. Ketersediaan sumber air pun perlu juga diperhatikan.

Sebaiknya hindari membeli tanah kavling yang sebelumnya merupakan daerah rawa. Selain itu, jika lokasi tanah berada sering terkena banjir atau justru beresiko longsong, maka sebaiknya juga dihindari.


5. Survei Harga Tanah Pasaran

Jika akan melakukan penjualan pada tanah kavling yang dimiliki, maka jangan asal menentukan harga. Ada baiknya untuk melakukan survei terhadap harga pasaran tanah di sekitar kawasan tersebut. Pastikan untuk tidak mematok harga terlalu tinggi.

Demikian halnya jika akan mencari tanah kavling untuk dibeli. Jika tidak melakukan survei harga pasaran di sekitar lokasi tanah, bisa-bisa justru menjadi korban penjual tanah. Biasanya, kemudahan akses dan kedekatan dengan sarana prasarana turut menentukan harga tanah ini.


Ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan jika tertarik untuk melakukan investasi tanah kavling. Meskipun investasi jangka panjang ini tergolong aman dan bisa mendatangkan keuntungan, namun mengabaikan hal-hal di atas justru bisa mendatangkan kerugian. Oleh karena itu, jangan terburu-buru jika akan membeli tanah kavling.

Posting Komentar untuk "Investasi Tanah Kavling Masih Populer, Hal Berikut Ini Penting Diperhatikan!"