Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Memahami Psikologis Trading bagi Trader

Memiliki pengendalian emosi yang tepat tentu akan sangat penting dalam segala situasi dan kondisi. Hal ini bahkan tidak dikecualikan dalam pengendalian emosi seorang trader. Tingkat psikologis trading yang baik adalah hal perlu diperhatikan oleh trader.


Hal ini penting untuk mendukung keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam trading dan meminimalisir resiko saat terjadinya loss trade. Nah, lalu apa saja sih tingkat psikologi yang harus diperhatikan dalam trading? Simak ulasan berikut ini:

Sekilas Tentang Psikologi dalam Trading

Bagi seorang trader, memahami secara mendalam tentang analisis fundamental dan teknikal adalah hal utama yang perlu untuk dimengerti. Melalui dua indikator inilah nantinya trader bisa menentukan keputusan tepat untuk melakukan pengambilan keputusan. Dua indikator ini juga menjadi faktor penunjang atas informasi trading yang bisa didapatkan trader.

Namun, sebenarnya selain dua faktor tersebut, psikologis trading juga menjadi faktor lain yang seharusnya jadi fokus lain dari seorang trader. Faktor satu ini seringkali diabaikan trader dalam melakukan trading karena terlalu fokus pada profit yang diharapkan.

Padahal pada kenyataannya dapat mengendalikan emosi dengan baik saat melakukan trader adalah satu hal yang penting. Melalui pengendalian emosi yang baik saat trading secara tidak langsung akan membantu menekan setiap emosi buruk maupun baik berlebihan dalam diri trader.

Melalui adanya pengendalian emosi ini juga nantinya trader bisa merasa lebih fokus dengan tujuan untuk memperoleh profit namun, tetap dalam batasan yang diharapkan. Hal ini juga penting untuk dapat menentukan keputusan yang tepat saat trading dilakukan.


Mengenal Pengendalian Emosi dalam Trading

Seperti yang diketahui bahwa dalam trading sangat penting untuk memiliki pengendalian emosi yang baik. Nah, lalu apa saja pengendalian emosi yang harus diperhatikan oleh seorang trader? Berikut 3 diantaranya:

1. Mengendalikan Keinginan

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam psikologis trading adalah tingkat keinginan dari trader. Keinginan yang terlalu besar dalam mendapatkan keuntungan besar bisa saja menjadi boomerang bagi seorang trader.

Adanya sifat serakah yang muncul dalam diri traderlah yang pada akhirnya membuat tingkat risiko semakin besar untuk terjadi. Hal inilah yang kemudian harus diperhatikan dan dikendalikan. Memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan trading adalah hal yang perlu dilakukan. Menahan keinginan untuk melihat kesempatan yang tepat juga menjadi solusi yang tepat.

2. Mengendalikan Rasa Takut

Mengendalikan rasa takut saat akan memulai trading juga menjadi faktor psikologi trading yang perlu diperhatikan. Biasanya rasa takut ini seringkali muncul pada trader yang telah mengalami loss trade dalam jumlah yang tidak sedikit.

Ketakutan dalam mengalami kerugian yang sama atau bahkan mungkin lebih besar inilah yang pada akhirnya membuat trader takut untuk kembali memulai. Apabila hal ini terjadi tentu pada akhirnya trading hanya akan stuck pada satu tempat. Trader pun juga tidak dapat berkembang menjadi lebih baik.

3. Penyesalan

Kesalahan dalam mengambil keputusan dalam trading juga seringkali menyebabkan terjadinya penyesalan pada seorang trader. Biasanya kesalahan pengambilan keputusan ini bisa terjadi pada saat seorang trader memutuskan untuk melakukan exit/ entry.

Mengurangi rasa ini dan menggantinya dengan optimisme untuk melakukan trading selanjutnya adalah solusi yang tepat supaya perasaan ini tidak berlarut. Tentunya dengan melakukan pertimbangan analisis teknikal dan fundamental yang tepat supaya hal serupa tidak terjadi.


Itulah tadi 3 pengendalian emosi dalam psikologis trading yang seharusnya mulai diperhatikan dan dilakukan oleh seorang trader. Menjaga emosi tetap stabil adalah hal yang dapat didapatkan dari pengendalian emosi ini. Tentunya hal ini juga bermanfaat untuk dapat mengambil keputusan dengan tepat.


Posting Komentar untuk "Pentingnya Memahami Psikologis Trading bagi Trader"