Simple Banget, Inilah 5 Cara Jitu Teknik Forex Scalping Cocok Untuk Trader Pemula!

Apa sih teknik forex scalping itu? Teknik scalping menjadi trik trading pada forex yang berdasarkan pada analisis teknikal. Dengan teknik ini, para trader akan memperoleh profit secara singkat. Sehingga, banyak dari trader yang tertarik untuk mempelajari teknik ini.

Lalu, apa saja teknik forex scalping itu? Simak dengan baik penjelasan berikut ini:

1. Ketahui Waktu Terbaik Scalping

Masih banyak dari para scalper yang kurang memperhatikan waktu terbaik saat melakukan trading scalping pada investasi forex ini. Padahal, ketika para trader tadi mau memperhatikan waktu tersebut secara cermat, maka keuntungan yang di dapat mungkin akan jauh lebih besar. Adapun waktu terbaik tersebut diantaranya:

Akhir sesi wilayah Eropa. Di waktu akhir ini, trend yang terjadi di pasar Eropa akan bergerak choppy (berombak). Sedangkan para trader akan berkemas menuju pasar Amerika di pukul 08.00 a.m EST. Pada kondisi ini yang sepi trader, para scalper bisa mengaplikasikan strategi trading dengan menggunakan nilai fluktuasi dua arah yang lebih stabil dan menguat.

Pada waktu twilight hours. Di antara pukul 05.00 sampai 07.00 p.m EST waktu sesi AS menjadi waktu trading yang paling sepi. Dengan begitu para scalper bisa memanfaatkan nilai fluktuasi pada harga pasar yang tanpa arah dan range yang kecil untuk keuntungan yang besar.

2. Gunakan Teknik Scalping 1 Menit

Pada teknik ini para scalper akan membeli sejumlah valuta asing yang kemudian akan digenggam hanya selama satu menit. Setelah itu, para trader harus segera menjualnya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Jika waktu perhitungan melebihi satu menit maka profit yang diperoleh akan kurang maksimal.

Kelebihan dari scalping 1 menit ini yakni dapat digunakan untuk semua mata uang yang mempunyai spread cukup kecil. Sehingga, peluang mendapatkan profit besar terbuka lebar dengan menggunakan scalping 1 menit ini.

3. Pakai Teknik Scalping 5 Menit

Jika trader lalai dan waktu telah lebih dari 1 menit, maka sekalian saja hingga 5 menit sebelum menjual kembali. Namun, ketika menggunakan teknik ini, para trader harus teliti sebelum menjual. Mengapa? Karena ketika lebih dari 1 menit banyak sinyal palsu yang terbentuk sehingga mungkin ketika klik menjual akan mengalami kerugian.

Untuk penggunaan teknik ini pun tidak sembarangan. Yakni hanya bisa digunakan saat sesi di pasar London atau pasar New York sedang dibuka. Karena pada sesi tersebut akan membentuk trend naik. Sehingga, trend tersebut membentuk High-Low dengan pola zig-zag beraturan.

4. Gunakan Parabolic SAR

Parabolic SAR merupakan indikator teknikal yang digunakan saat kondisi pasar sedang trending yang berfungsi sebagai penanda harga berhenti. Untuk penggunaannya pun sangat mudah. Ketika trader ingin menjual VA (Valuta Asing) dapat diidentifikasi melalui tanda titik-titik indikator PSAR yang berada di atas candle.

Dengan penggunaan PSAR ini trader harus jeli untuk memperhatikan sinyal yang ditunjukkan oleh indikator MACD. Kemudian jika kedua garis EMA saling berpotongan maka lebih baik melakukan entry sell. Apabila pada kondisi yang sebaliknya, maka lebih baik memilih untuk buy.

5. Perhatikan Kondisi Ekonomi Mata Uang Negara

Para trader tentu menginginkan profit yang besar dengan waktu yang singkat. Pada investasi forex yang paling harus diperhatikan yaitu kondisi ekonomi mata uang yang dituju. Jika kondisi ekonomi negara itu baik, maka nilai tukar nya akan cenderung stabil.

Coba bayangkan jika kondisi ekonominya sedang naik-turun, tentu nilai tukar mata uangnya juga tidak dapat terkontrol, bukan? Sehingga, sebelum memilih mata uang untuk dibeli, perhatikan dengan cermat kondisi ekonomi negara tersebut dan nilai tukar mata uang yang sedang berjalan.

Dari beberapa teknik forex scalping di atas, para trader bisa mempelajarinya dengan baik. Sehingga, profit yang didapatkan akan jauh lebih besar. Namun, juga perlu memperhatikan beberapa resiko yang mungkin harus dihadapi agar dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi.

Lokasi:

Berbagi :