Ini Dia Perbedaan Dari Bitcoin dan Ethereum!

Jenis-jenis mata uang crypto memang beragam, misalnya Bitcoin, Ethereum, dan sebagainya. Bitcoin dan Ethereum dikenal sebagai yang populer diantara jenis mata uang crypto yang lainnya. Yang memiliki kapitalisasi terbesar ini memang masih dipegang oleh Bitcoin, yaitu sebesar US$1,135 triliun dari jumlah US$2,1 triliun, atau sekitar lebih dari 50%. Sedangkan Ethereum memiliki 11,8% atau sekitar US$248,5 miliar.

Ethereum jauh lebih junior dibandingkan dengan Bitcoin. Penjualan pertama Bitcoin terjadi sejak 2009, sedangkan Ethereum baru datang enam tahun setelahnya. Akan tetapi dalam sejumlah aspek, Bitcoin dan Ethereum ini mempunyai perbedaan yang cukup mendasar. Berikut ini ialah perbedaan dari Bitcoin dan Ethereum yang disimpulkan dari beberapa sumber yaitu sebagai berikut :

Bitcoin

Pembuatnya yang masih menjadi misterius, Satoshi Nakamoto yaitu nama samarannya, menerbitkan manfaat proyek dalam sebuah whitepaper. Satoshi Nakamoto mengatakan bahwa Bitcoin untuk uang tuna versi digital peer to peer. Nakamoto Satoshi mengatakan Bitcoin bisa dipakai untuk transaksi online, dengan mengirimkan Bitcoin tersebut dari satu orang ke orang lain. Pembayaran tersebut dilakukan tanpa melewatkan indsitusi keuangan.

Bitcoin melangkah diatas teknologi yang bernama blockchain. Blockchain ialah buku besar sebagai mencatat kegiatan yang tidak bisa dirusak. Karena idenya terdesentralisasi, jadi tidak ada otoritas pusat yang mengelola Bitcoin. 

Ada sebutan ‘penambang’ dengan komputer yang memiliki kekuatan tinggi untuk memverifikasi pembayaran lewat cryptografi yang kompleks. Perusahaan Bitcoin juga menggeser sebutan dari uang tuna digital dan kini sering disebut dengan emas digital oleh beberapa ahli. Menurut pendapat mereka Bitcoin bisa menjadi alat penyimpanan yang berjangka panjang. 

Beberapa perusahaan besar dunia saat ini sudah memverifikasi Bitcoin sebagai alat transaksi. Sedangkan CEO dan pencipta Voyager Digital, Steve Ehlirch mengatakan bahwa Bitcoin menjadi salah satu mata uang crypto yang paling stabil. Kerjanya juga baik pada 10 tahun terakhir.

”Bitcoin ialah salah satu mata uang crypto digital dan menyimpan harga yang langka. Meskipun masih bergejolak, yaitu salah satu mata uang crypto yang paling stabil dengan sejarah paling panjang, dan sudah menjadi aset investasi paling tetap dan bekerja dengan baik selama 10 tahun terakhir ini,” katanya.

Ethereum

Secara umum, mata uang crypto yang memakai pembayaran Ethereum disebut sebagai Ether. Akan tetapi memang lebih terkenalnya disebut sebagai Ethereum. Sama halnya seperti Bitcoin, Ethereum juga melangkah diatas teknologi yang bernama blockchain. 

Tapi bedanya Ethereum memakai ide bernama kontrak pintar. Contohnya seperti ingin mengambil persetujuan keuangan, tetapi biasanya kerja sama dengan salinan atau kertas digital kontrak pintar mempunyai kesusahan dan mudah mendapatkan kesalahan yaitu harus diperbarui satu per satu.

Dan juga kontrak pintar dicatat dengan token pada blockchain. Saat peraturannya sudah terpenuhi, persetujuan akan dilakukan. Beberapa perusahaan besar juga sudah mencoba ide ini. Konsorsium yang disebut Enterprise Ethereum Allience berisi istilah seperti Microsoft dan JPMorgan, menumbuhkan kontrak pintar. Selain itu, dari mining bukan mereka yang mempunyai tenaga komputasi terkuat akan menang. 

Namun disini ialah mereka yang mempunyai kepemilikan saham yang paling besar yang nantinya dikasihkan hak. Menurut pendapat CEO dan pendiri Coinflip, Daniek Polotsky, kepunyaan ini nantinya menghilangkan modal listrik dan software. Maka akan kebih sedikit Ethereum yang nantinya dijual, tetapi nantinya akan dipertaruhkan untuk menaikkan harganya. 

“Ethereum sudah diperbarui membangun ETH baru melalui proses yang bernama Proof of Stake (PoS). Maka dari itu, pemakai bisa memaksakan agunan atau stake berbentuk ETH sebagai validator jaringan. Lebih banyak jumlah ETH akan lebih tinggi lagi harganya karena hanya sedikit ETH yang menyebar,” katanya.

Lokasi:

Berbagi :