7 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Belu XRP!
XRP atau Ripple adalah termasuk salah satu altcoin yang ditunngu-tunggu oleh para investor. Masalahnya jenis crypto itu tertidur cukup lama, mengingat nilai-nilai token lain mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir ini. XRP mampu tembus nilai tertinggi disepanjang masa atau ATH di tanggal 7 Januari 2018 yang lalu di nilai Rp 45.650.
Pada saat penulisan, XRP di jual-belikan di nilai Rp 11.954. XRP mengalami penurunan sekitar 73,8% dari ATH nya. Walaupun begitu, setelah 4 tahun nilai XRP mengalami penurunan, Ripple masik masuk dalam 10 besar jenis mata uang crypto seusai dengan kapitalisasi marketnya. Oleh karena itu, XRP masih bisa mencuri perhatian para investor.
Akan tetapi, sebelum para trader atau para investor baru membeli crypto XRP, sebaiknya tahu 7 hal yang penting tentang cryptocurrency itu yang bagaimana dikutip dari Fool.com yaitu sebagai berikut :
1. XRP Dibuat Untuk Lembaga KeuanganSalah satu hal yang harus kalian perhatikan sebelum membeli crypto ialah melihat utilitas tokennya. Hal ini membuat penting karena manfaat token itu yang menjadi beda dari salah satu crypto dengan yang lainnya. XRP menarik karena dibuat untuk memenuhi keperluan lembaga keuangan dan layanan transaksi.
Perusahaan dan bank keuangan mampu mengirimkan uang tanpa harus membuka rekening di negara lain maupun membayar valuta asing yang tinggi. Kedua belah pihak hanya harus memakai XRP yang mampu dikirim dengan efisien dan juga cepat.
XRP atau Rpple sudah meletakkan dirinya sebagai pesaing SWIFT, platform yang dipakai sebagian besar lembaga keuangan untuk mengirimkan uang international. Ini menjanjikan platform transaksi global yang dikenal sebagai RippleNet sebagai fasilitas pembayaran lintas batas. Lembaga keuangan yang memakai RippleNet mempunyai pilihan untuk memakai XRP sebagai pengiriman uang mereka. Akan tetapi, sebagian besar mitra Ripple menghindari pemakaian XRP karena sifatnya yang fluktuatif.
Keuntungan besar dari pemakaian XRP untuk transfer uang lintas batas ialah karena biaya pembayarannya yang murah dan transfernya yang lebih cepat. Biaya pembayaran standar Ripple ada di 0,00001 XRP. Hal tersebut kurang dari 1 sen dengan nilai XRP pada saat ini. Sementara itu, rata-rata waktu pembayaran hanya berlangsung sekitar 5 detik saja.
Ratusan perusahaan keuangan di lebih dari 40 negara sudah mendaftar untuk memakai Ripple termasuk juga American Express, TransferGo, Xendpay, Banco Santander, Bank of America, dan lain sebagainya. Di lain sisi, SWIFT telah melakukan kerjasama dengan 11.000 perusahaan keuangan. Banyaknya jumlah ini lebih banyak dari pada Ripple. Walaupun begitu, hal tersebut mampu dimaklumi karena SWIFT sudah ada sejak tahun 1970-an sedangkan Ripple baru ada di tahun 2012. Sejauh ini pendapatan Ripple cukup membahagiakan.
Di bulan Desember 2020 yang lalu, Komisi Bursa dan Sekuritas AS atau SEC melaporkan XRP di pengadilan. XRP difitnah melaksanakan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar sebanyak 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,6 triliun. Pihak XRP dengan tegas membantah tuduhan Ripple itu dengan menjelaskan bahwa Ripple bukan sekuritas.
Sampai saat ini kasus SEC vs XRP masih berlangsung. Kini menjadikan pengingat untuk para investor untuk lebih duluk melaksanakan riset tentang token mana yang tepat untuk berinvestasi. Akan tetapi, jika XRP mampu menang atas laporan SEC, nilai Ripple diprediksi akan meningkat. Masalahnya, setelah kasus selesai pihak XRP merencanakan untuk mempublikasi.
Sebanyak mata uang crypto mampu memecahkan rekor ATH pada tahun 2018, saat sempat menggapai nilai Rp 45.650. Ripple sudah mengikuti naik turunnya market crypto sampai batas tertentu, dan nilainya sampai 1,96 dolar AS per tokennya di bulan April tahun ini. Saat itu menurun menjadi sekitar 0,84 dolar AS atau sekitar Rp 11.494. Keuntungan Ripple yang lebih minim diantara token lain kemungkinan adalah konsekuensi dari laporan SEC.
Berlangsungnya kasus SEC vs Ripple, kini masyarakat AS sepertinya suliat membeli Ripple. Konsekuensi lain dari laporan SEC oleh Ripple ialah bahwa beberapa bursa crypto teratas menghilangkan Ripple dari jaringannya. Untungnya, masih ada beberapa tempat yang mampu dibeli oleh masyarakat Amerika Serikat misalnya seperti di FTX, Binance, Coinmama, dan KuCoin.
Akan tetapi, kerumitan yang dialami masyarakat AS itu tidak terjadi di Indonesia, masalahnya sebanyak exchange crypto di Indonesia sudah dijual-belikan Ripple misalnya seperti di Pintu, Indodax, TokoCrypto, dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "7 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Belu XRP!"