Mengenal XRP Aset Crypto Terbesar Kelima
Token XRP atau yang sering disebut juga dengan Ripple yang menjadi salah satu aset crypto yang diminati banyak para investor. Tentu saja, dari sisi market cap, XRP adalah salah satu aset crypto yang terbesar. Akan tetapi, tentu dinilai memiliki prospek yang kurang unik dan tidak direkomendasikan untuk investasi jangka panjang.
Ripple selamanya merupakan perusahaan Amerika Serikat yang memiliki tujuan sebagai penyedia layanan yang efisien untuk transaksi lintas batas di industri keuangan dengan cara menghapus perantara untuk menghilangkan biaya dan waktu pembayaran. Dalam platform itu, layanan transaksi dan fasilitas lain memakai koin yang bernama XRP.
Banyak orang memanggil XRP atau Ripple merupakan salah satu kesatuan, akan tetapi secara teknis, Ripple merupakan jaringan transaksi dan XRP merupakan aset virtual yang bekerja dengan independen yang terpisah dengan Ripple. Maka dari itu, XRP berfungsi untuk menjadi jembatan antara bermacam-macam mata uang yang dikirimkan pada platform Ripple. XRP juga bekerja untuk menjadi sumber likuiditas untuk platform itu.
Dari sisi tujuan, XRP memiliki manfaat yang berbeda dengan Bitcoin atau BTC. Bitcoin ditumbuhkan untuk menjadi mata uang digital yang terdesentralisasi untuk membayar barang dan jasa. Di lain sisi, Ripple dibuat sebagai bank dan platform transaksi untuk melunaskan transaksi, sistem kirim uang atau transfer uang dan pertukaran mata uang.
Tujuan utama XRP merupakan sebagai pencipta sistem kirim aset langsung dengan real time yang menjanjikan alternatif yang lebih murah, lebih transparan, dan aman jika dibandingkan cara mengirimkan transaksi saat kini, misalnya seperti SWIFT, XRP sangat terkenal dengan manfaat itu di platform Ripple, itulah sebabnya mengapa XRP dikenal juga dengan Ripple.
Selain itu, jika dilihat dari sisi likuiditas, XRP saat ini masih masuk salah satu yang paling likuid dibandingkan aset crypto virtual yang lainnya. Dikutip Coinmarketcap.com, XRP mempunyai market cap paling besar kelima, yaitu sebesar US$ 46,97 miliar. Dalam penjelasannya Chief Executive Officer Triv.id, Gabriel Rey, XRP bukan hanya terkenal secara global, akan tetapi juga di Indonesia.
Ia berkata, XRP menjadi salah satu altcoin paling besar di Indoensia menurut jumlah yang berminat, setidaknya di jaringan Triv. Akan tetapi, altcoin paling besar di Triv dioperasikan oleh Dogecoin atau DOGE.
"Tapi, para trader yang ada di Indonesia kini paling banyak masih menggunakan XRP sebatas murni spekulasi saja. Dan lagi, XRP akan lebih baik tidak dimanfaatlan sebagai investasi jangka panjang," ucap Gabriel ketika dikontak Kontan.co.id, Jum'at.
Sama halnya, Christopher Tahir juga berkata XRP merupakan aset crypto yang kurang unik untuk dijadikan sebagai opsi. Katanya, token XRP secara utilitas juga masih sangat kecil, bahkan untuk kebutuhan di dalam platformnya sekalipun. Oleh sebab itu, dia menilai token XRP bersifat sangat fluktuatif.
Untuk kebutuhan investasi jangka panjang, XRP juga dikenal tidak prospektif. Christopher berkata, founder dari token XRP memiliki kebiasaan untuk menjual token ini dengan besar-besaran ketika XRP mengalami kelonjakan harga yang siginifikan. Stabilitas nilainya akan cukup sulit untuk dijaga. "Maka selama manfaat XRP ke depan masih terbatas sekali, jadi XRP tidak pantas untuk diinvestasikan. Tapi, jika untuk kebutuhan trading jangka pendek, XRP tentu bisa jadi opsi," ucap Christopher.
Sama halnya, Gabriel mengatakan, tujuan XRP ialah sebagai pengganti SWIFT atau settlement antar pengiriman bank. Jika memiliki tujuan itu, berarti nilai XRP tidak boleh fluktuatif. Masalahnya, nilai yang berubah-ubah justru membuat orang tidak mau memakai XRP untuk medium transfer.
Posting Komentar untuk "Mengenal XRP Aset Crypto Terbesar Kelima"