Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Stablecoin!

Stablecoin merupakan salah satu aset yang paling banyak diperbincangkan di dalam dunia crypto ini. Walaupun banyak diperbincangkan, hanya sedikit orang yang benar-benar tahu tentang pemanfaatan stablecoin ini. Stablecoin ini pada dasarnya merupakan salah satu aset crypto yang disusun untuk mempertahankan harga yang dipatok pada mata uang fiat tertentu. Sama dengan namanya stablecoin ditujukan untuk lebih stabil dibandingkan dengan fluktuasi nilai aset mata uang crypto yang lainnya.

Token-token ini berupaya menggapai tingkat stabilitas dengan mengaitkan harga token ke aset yang ada misalnya seperti mata uang fiat ataupun emas. Mereka biasanya dianggap sebagai penutup untuk mata uang crypto yang mudah menguap, yang meyakinkan pemakai untuk keluar dan masuk dari aset crypto yang beda tanpa mengalami akibat yang siginifikan pada nilai.

Misalnya seperti USDC yang selalu bisa ditukarkan dengan 1 dolar Amerika Serikat, jadi memberikan nilai yang stabil. Sama dengan, XIDR dan XSGD yang selalu bisa ditukarkan dengan 1 dolar Singapura dan 1 Rupiah Indonesiadi jaringan StraitsX.


Jenis-Jenis Stablecoin

Memiliki 4 jenis stablecoin yang perlu kalian ketahui yaitu sebagai berikut :

1. Stablecoin dengan jaminan fiat

Saat kalian memikirkan sebuah kata stablecoin, hal utama yang kalian pikirkan mungkin ialah XIDR, XSGD, USDC, dan sebagainya. Stablecoin itu didukung atau dijamin dengan rasio 1:1 dengan mata uang fiat misalnya seperti dolar AS, Rupiah Indonesia, ataupun Dolar Singapura. Secara khusus, pada setiap stablecoin yang dibuat, harus ada mata uang fiat real yang disimpan dalam rekening bank. 

Ini yang akan terjadi ke XIDR dan XSGD, yang semuanya dijamin oleh mata uang fiat dengan rasio 1:1. Jaminan fiat XIDR dan XSGD dilindungi oleh lembaga keuangan yang sudah regulasi. 

2. Stablecoin dengan jaminan komoditas

Sama dengan namanya, stablecoin dengan jaminan komoditas dijamin oleh aset fisik misalnya seperti real estate, minyak, dan logam mulia. Tidak sama dengan stablecoin yang dijamin fiat, stablecoin dengan jaminan komoditas contohnya seperti Paxos Gold (PAXG) atau Digix (DGX) lebih sensitif pada fluktuatif nilai karena fluktuasi aset dasarnya.

3. Stablecoin yang dijamin dengan mata uang crypto

Pernyataan dibalik stablecoin yang dijamin dengan aset crypto lain ialah sebagai pertahanan harga aset yang dipatoknya, karena aset yang mendasarinya mungkin akan tidak stabil. Ini dilaksanakan dengan menjamin lebih banyak aset dasar dari stablecoin yang didukung oleh cryptocurrency. 

Seperti DAI ialah jenis stablecoin yang berupaya mempertahankan harga 1:1 yang stabil itu dengan dolar AS. Akan tetapi, tidak sama dengan token USD yang dijamin oleh dolar AS yang dinaungi oleh lembaga keuangan yang dikelola, DAI melaksanakannya dengan mendukung aset berbasis Ethereum terlalu berlebihan dalam smart contract. Ini menolong DAI untuk mempertahankan harganya yang hampir sama dengan 1:1 kepada Dolar AS. 

4. Stablecoin algoritmik

Diantara seluruh stablecoin yang sudah terdaftar selama ini, stablecoin algoritmik merupakan yang paling tidak biasa. Stablecoin yang disebutkan seluruhnya mengaitkan harganya pada aset, baik itu fisik maupun virtual. Sementara stablecoin algoritmik memperoleh stabilitas nilai lewat algortima. Algoritma ini bisa dipasang dengan smart contract sebagai pengelola stock koin stablecoin yang menyebar dengan minting atau burning jaminan, jadi nilai koin stablecoin akan tetap stabil.

Misalnya seperti TerraUSD atau UST. TerraUSD atau UST memakai LUNA, jenis mata uang crypto asli Terra, untuk dijadikan jaminan. Untuk mint 1 TerraUSD atau UST, kalian harus membakar koin LUNA sebanyak US$1 di platform blockchain Terra tersebut. Ini dilaksanakan oleh algoritmanya. 

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Stablecoin!"